Pernahkah kau rasakan, saat kau begitu semangat akan sesuatu namun tiba-tiba saja sesuatu atau seseorang mematahkan semangatmu?
Aku sedang merasakannya. Sekarang.
Menulis tidak pernah membuatku tidak bergairah. Bahkan bisa kukatakan, menulis adalah salah satu obat akan kesedihan dan kesepianku. Karena hanya dengan menulis, aku bisa bercerita banyak hal. Menulis juga menjadi salah satu tempat pelarianku ketika tidak ada yang mendengar. Memangnya sejak kapan ada yang mau mendengarku?
Ada yang mau mendengarku. Mama dan Allah. Tanpa kehadiran mama dan Allah, aku tidak tahu akan jadi apa aku ini. Tersiksa beban hidup sendiri tanpa seorang pun berniat menawarkan bantuan. Jangankan bantuan, untuk sekadar menjadi tempatku berkeluh kesah pun, tak terbesit di pikiran mereka.
Aku tidak tahu apa yang sedang kurasakan saat ini. Sedih, tidak bergairah, kecewa, entahlah. Seperti aku tidak mensyukuri apa yang telah diberikan Allah untukku. Tapi aku sungguh bertanya-tanya, hal apakah yang demikian hebatnya mampu membuat gairah menulisku tak lagi membara seperti beberapa jam yang lalu? Aneh sekali karena aku benar-benar tak mengetahui apa sebabnya.
No comments:
Post a Comment
Thanks for stopping by. You seem nice. You are welcome to leave any comments here.