Hai, kau yang akhirnya sampai di rumahmu dengan selamat. Sudah tiga hari kau berada di tempatmu yang hangat. Maafkan aku yang baru bisa mengucapkan "Selamat datang kembali!" padamu.
Kau pulang dengan membawa sejuta cerita-cerita seru nan menarik yang tak henti kau ceritakan terus-menerus padaku. Sore tadi, saat kita memutuskan untuk bertatap muka setelah sekian lama, kau terlihat sedikit berbeda. Kulitmu lebih gelap dari terakhir kita berjumpa, tapi sinar matamu masih sama. Air mukamu juga masih berseri-seri. Andai saja aku berada di sana, bersamamu, menemanimu, dan menjadi bagian dari cerita-cerita yang (katamu) akan selalu kau kenang.
Kini, saat kau (akhirnya) kembali dari perjalanan panjangmu, aku malah akan beranjak memulai perjalanan tanpamu. Entahlah, kita seperti selalu terpisah ruang dan waktu, untuk sekadar bertemu saja kita harus menunggu sekian lama. Maafkan aku ya, nanti akan kuhujani kau dengan cerita-cerita seru punyaku. Jadi kita impas.
Oya, aku juga sudah berencana untuk mendatangi tempatmu sepulangku dari perjalanan yang kuceritakan tadi. Untuk menjalani hubungan seperti ini memang tidak pernah mudah untuk kita, maka dari itu aku putuskan untuk sekali waktu menengok kampung halamanmu. Kau kan sudah sering menengokku di sini, jadi bolehlah aku merasakan udara pagi kotamu.
Sampai berjumpa kembali, dear. Dan, selamat datang!
Pasuruan, 15 Februari 2014.
Dari yang tidak sabar ingin bertemu lagi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Thanks for stopping by. You seem nice. You are welcome to leave any comments here.